Tim penilai ini berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), yaitu Afandi Sanusi Sauri dan Bayu Hendrawan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, Patrisia Vista Belo Randa.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian penilaian Adipura 2025. Tim melakukan observasi langsung ke beberapa lokasi, seperti RSUD I Lagaligo, TPA Ussu, penilaian jalan kota di Jalan Soekarno Hatta, bank sampah, kantor DLH Luwu Timur, Taman Sayang, serta kantor Bupati.
Dalam arahannya, Bupati Irwan menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kepedulian dan menjaga kebersihan lingkungan.
”Di Luwu Timur, kami memiliki program Jumat Bersih Juara, yang mewajibkan tidak hanya ASN dan pegawai, tetapi juga masyarakat di desa-desa untuk membersihkan lingkungannya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan limbah sampah.
”Biaya besar tidak menjadi masalah asalkan ada hasil yang nyata bagi masyarakat melalui pengolahan limbah sampah,” tambah Bupati Irwan.
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan positif dari Afandi Sanusi Sauri, tim penilai dari KLH RI, yang menyatakan dukungannya agar Luwu Timur dapat menjadi percontohan konsep “zero waste” bagi kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan bahkan di tingkat nasional.
Pertemuan yang berlangsung sore ini menunjukkan komitmen Pemerintah Luwu Timur untuk menjadi wilayah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (fir/ikp-humas/kominfo-sp)
