Lutim.RedMOL.id - Warga Desa Balirejo kembali dibuat kesal dengan pengerjaan proyek drainase yang dinilai tak masuk akal. Di lapangan, Jumat (5/12/2025) ditemukan pasangan batu yang seharusnya disusun rapi justru tampak hanya sebiji batu diletakkan sebagai formalitas, seolah sekadar mengejar target pekerjaan tanpa memperhatikan kualitas.
Proyek drainase lingkungan di jln. Kenanga 2 lorong 17b anggaran sebesar Rp. 171.768.519.51,- dengan Nomor Kontrak : 000.3.2//22/KONTRAK/PPK2-SAPRAS/DKPPP/X/2025 tertanggal 8 Oktober bersumber dari APBD 2025.
Adapun Kontraktor Pelaksana CV. Rumah Sejuk Mallaulu dan Kontraktor Perencana CV. Latitude 79 Nusantara yang juga selaku Kontraktor Pengawas CV. Latitude 79 Nusantara dengan masa pelaksanaan 84 hari terhitung sejak tanggal 8 Oktober hingga 31 Desember 2025.
Sejumlah warga mengaku kecewa. Mereka menilai proyek yang didanai dari uang negara itu terkesan dilakukan asal-asalan, tanpa pengawasan berarti dari pihak terkait. Alih-alih membawa manfaat, pekerjaan seperti ini justru memicu kekhawatiran karena dikhawatirkan konstruksi mudah jebol saat musim hujan tiba.
Sumber di lapangan menyebutkan proyek tersebut dikelola HS salah satu warga yang domisili di Kecamatan Wotu.
"Saya hanya disuruh awasi, Pengelolanya ibu HS dari Wotu," kata sumber.
“Kalau begini, bukan drainase namanya. Ini cuma menaruh satu batu, sisanya entah ke mana,” keluh seorang warga.
Warga mendesak pihak pemerintah desa maupun dinas terkait untuk segera turun mengecek kualitas pekerjaan agar penggunaan anggaran benar-benar sesuai spesifikasi dan tidak merugikan masyarakat.
