Lutim.RedMOL.id — Aktivitas penimbunan di lorong 18 dan Lorong 19 di Dusun Kenanga Desa Bali Rejo Kecamatan Angkona, Luwu Timur, Sulsel kini menuai sorotan tajam warga. Selain dikerjakan tanpa papan informasi, pekerjaan tersebut justru diduga merusak platdeker milik desa yang sebelumnya masih berfungsi baik.
Warga mengaku kaget melihat kondisi platdeker yang tampak retak dan turun setelah dilalui mobil muatan yang pengangkut material. Padahal, konstruksi itu merupakan infrastruktur desa yang dibangun untuk memperlancar aliran air dan akses warga.
Informasi warga setempat menyebutkan, proyek ini adalah Pokir KM salah satu anggota legislatif di dapil tersebut.
“Baru beberapa tahun lalu dibangun. Sekarang malah rusak gara-gara penimbunan ini. Tidak ada pengawasnya, tidak jelas siapa yang kerja,” ujar salah seorang warga, Jumat (5/12/2025).
Ketiadaan papan informasi membuat warga makin curiga. Mereka mempertanyakan apakah proyek ini menggunakan dana pemerintah, dana desa, atau justru dikerjakan pihak tertentu tanpa koordinasi resmi. “Kalau proyek pemerintah, harus transparan. Tapi ini malah merusak fasilitas desa,” tambah warga lainnya.
Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak terkait. Warga berharap pemerintah desa maupun instansi yang berwenang segera turun tangan, mengecek kerusakan platdeker serta memastikan proyek penimbunan dilakukan sesuai aturan dan tidak menimbulkan kerugian bagi desa.
