Warga Lamaeto Keluhkan Dampak Aktivitas Tambang Galian C Ancam Pemukiman Dan Akibatkan Polusi

Mulyadi
0

π—Ÿπ˜‚π˜„π˜‚ π—§π—Άπ—Ίπ˜‚π—Ώ,π—₯π—²π—±π— π—’π—Ÿ.𝗢𝗱– Aktivitas Tambang Galian C (TGC) milik CV.Gunung Cadas Perkasa di wilayah Desa Lamaeto, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, terus menuai sorotan dari masyarakat. Warga mengeluhkan dampak nyata berupa ancaman terhadap pemukiman, debu jalanan, kerusakan jalan tani, serta gangguan pada saluran air bersih akibat aktivitas tambang yang menggunakan kendaraan berat.

Selain jalan poros kecamatan yang kini setiap hari dipenuhi debu dari lalu lintas truk pemuat material, warga juga menyoroti kendaraan tambang yang melintasi jalan tani, yaitu jalur pertanian yang juga menjadi jalur utama saluran pipa air bersih dari gunung.

"Setiap hari jalan penuh debu, apalagi saat cuaca panas. Belum lagi kalau hujan malam yang membuat kami tidak nyaman selalu was-was karna takut ada sesuatu terjadi ," ujar salah satu warga setempat yang enggan di sebut namanya.

Selain itu warga juga keluhkan jalan tani yang sering dilalui

 "Setiap kali mobil pemuat cadas lewat, debunya luar biasa. Yang bikin kami khawatir, pipa air bersih dari gunung yang tertanam di jalan tani itu sering rusak, bocor, bahkan terlepas kalau dilewati truk berat," ujar warga,Desa Lamaeto.

Warga mempertanyakan apakah jalur tersebut memang diperbolehkan secara resmi untuk digunakan sebagai akses kendaraan tambang.

"Kami tidak tahu apakah jalan tani itu sudah diizinkan atau belum untuk dilintasi. Tapi kenyataannya, kami yang terkena dampaknya," ucap warga lainnya.

Warga Desak Evaluasi Tambang dan Perlindungan Aset Umum

Masyarakat berharap adanya penertiban aktivitas tambang, evaluasi ulang terhadap izin operasi, serta perlindungan terhadap aset publik seperti jalan tani dan saluran air bersih yang vital untuk kehidupan sehari-hari.

“Kami tidak anti tambang. Tapi kami berhak hidup nyaman dan sehat serta hormati jaga lingkungan kami. Jangan biarkan kami setiap hari bermandikan debu sementara air bersih kami rusak dan dicemari rumah kami juga terancam karena aktivitas yang tidak diawasi,” tutup salah seorang warga.

Dilain sisi  PJ Kepala Desa Lamaeto Hasaruddin Hamsah telah memberikan tanggapan atas keluhan masyarakat. Ia memastikan bahwa pihak desa akan segera mengambil langkah koordinatif.

“Memang sudah ada informasi keluhan masyarakat yang kami dapatkan, dan ini akan segera kami tindak lanjuti. Kami dari pemdes akan memanggil pihak pemilik tambang serta mengundang instansi terkait untuk meninjau langsung kondisi di lapangan,” ujar Kepala Desa.

PJ Kepala Desa juga menjelaskan bahwa terkait izin penggunaan jalan, pihaknya belum menerima informasi resmi, mengingat dirinya baru menjabat.

“Kalau soal izin untuk melintasi jalan tani, saya belum tahu pasti karena saya baru menjabat sebagai PJ Kepala Desa Lamaeto. Namun yang jelas, semua keluhan warga akan kami jadikan atensi dan akan kami tindak lanjuti,” tegasnya Selasa (15/07/25). 

Sementara itu Nisma pemilik TGC CV.Gunung Cadas Perkasa tidak memberikan respon ketika ingin dilakukan konfirmasi oleh Tim Media.

Sekedar informasi CV.Gunung Cadas Perkasa telah memiliki Perpanjangan IUP OP Komoditas Batuan (Tanah Urug) pada tahun 2023.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke RedMOL ID, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!