𝗟𝘂𝘄𝘂 𝗧𝗶𝗺𝘂𝗿,𝗥𝗲𝗠𝗢𝗟𝗟.𝗶𝗱 - Program diduga Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan untuk mendukung kebutuhan nutrisi balita mendapat sorotan setelah berbagai masalah muncul, mulai dari temuan makanan basi hingga keluhan kualitas makanan dari para balita. 

Temuan sejumlah masalah ini menjadi gambaran nyata tantangan yang dihadapi program ambisius ini.

Ragam masalah Makan Bergizi Gratis pun kerap ditemukan pada nasi dan sayur yang sudah basi.

Kejadian ditemukan saat petugas melakukan pendampingan pemberian makanan pada Balita di Desa Jalajja Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.

Petugas pendamping mengaku makanan tersebut tidak layak diberikan pada balita dikarenakan tekstur nasinya keras serta lauk berupa daun singkong dicampur dengan nasi sehingga tidak menarik selera balita.

Kepala Desa Jalajja, Muh. Iqbal Samad mengungkapkan pihaknya menemukan nasi yang kondisinya sudah basi tersebut saat petugas pendamping melakukan pemberian makana pada sejumlah balita di desanya.

Usai menemukan nasi basi, Muh. Iqbal sontak melaporkan temuannya ke media ini dan nasi tersebut ditemukan sudah dibuang di tempat sampah.

Sejumlah pihak menyayangkan peristiwa ini meminta agar distribusi makanan yang terindikasi basi segera ditanggapi serius oleh pemerintah khususnya kepada pihak kontraktor pengadaan program ini.

Menurutnya, makanan yang terindikasi basi itu tidak disalurkan sebelum dicek kondisinya oleh sejumlah pihak yang terlibat.

" harusnya pihak Desa saja yang diberikan pengelolaannya kalau sudah begini siapa yang mesti bertanggung jawab, " ucap Muh. Iqbal.

Berdasarkan infomasi yang diterima awak media, ada 150 balita yang menjadi sasaran pemberian maka gratis di Kecamatan Burau yang terdiri 5 Desa dimana 30 balita perdesa jadi sasarannya.

Diketahui satu paket makanan tersebut berisi nasi dan ikan teri bakar serta sayur daun singkong dihargai 15 ribu rupiah.

" Sempat diberikan pada balita, tapi dimuntahkan karena sudah basi sayurnya jadi dibuang, " kata warga yang melihat kejadian.

Adapun pihak yang mendistribusikan makanan tersebut diketahui adalah kontraktor dari CV. AMK mengaku sudah mengetahui kejadian.

" iya pak, kami sudh lihat pak, cuman terkait kendalanya akan kami perbaiki ke depannya pak, " ucapnya, Jumat (8/08/25).