Lutim.RedMOL.id — Insiden tak menyenangkan menimpa Jumain Bakri, seorang awak media setempat mengalami intimidasi saat hendak mengisi Pertalite di SPBU Lopi di Desa Panca Karsa Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur, Jumat (14/11/2025), Niatnya hanya mengisi bahan bakar untuk kendaraan, namun justru berujung pada dugaan intimidasi dari seorang oknum tak dikenal yang mengira dirinya sedang melakukan peliputan rahasia.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 6.30 WITA ketika awak media tersebut usai mengisi Pertalite ke Motor miliknya lalu keluar dan memarkirkan motornya di dekat SPBU. Tanpa sebab jelas, seorang pria tiba-tiba menghampiri dan mempertanyakan identitas serta aktivitas korban dengan nada keras.
“Kau darimana sedang apa di sini? Kalau mau meliput bilang! Jangan sembunyi-sembunyi!” bentak oknum yang diketahui inisial FR dengan sikap mengintimidasi
Padahal, awak media itu sama sekali tidak melakukan peliputan. Ia hanya memegang ponsel sambil menunggu rekannya yang sedang antri di SPBU menunggu pengisian BBM.
Diketahui SPBU Lopi nomor 74.929.04 di Desa Pancakarsa ini kerap menjadi sorotan publik karena semrawut nya antrian ditambah lagi adanya puluhan kendaraan roda empat diduga milik para Pengetap BBM jenis Solar sepanjang hari memadati SPBU.
Situasi sempat memanas karena oknum itu terus mendekat dan berusaha menekan mental korban dengan tuduhan sepihak. Sejumlah warga yang berada di lokasi terlihat heran melihat aksi arogan tersebut.
Awak media yang kaget dengan perlakuan itu menegaskan bahwa dirinya tidak sedang bekerja, dan hanya mengisi Pertalite seperti masyarakat lainnya. Namun oknum itu tetap bersikeras menuduh, seolah-olah sedang ada sesuatu yang ingin ditutup-tutupi di area SPBU tersebut.
Insiden ini membuat korban merasa tidak nyaman dan menganggap tindakan intimidatif itu mencederai kebebasan pers serta kenyamanan publik. Ia berharap pihak manajemen SPBU atau aparat segera menelusuri identitas oknum tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum FR diduga juga salah satu oknum pengetap BBM juga selaku pengumpul "dana" yang akan disetorkan ke pihak tertentu?.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak SPBU terkait keberadaan oknum tak dikenal tersebut.
