Lutim.RedMOL.id - Proyek revitalisasi pendidikan di SDN 129 Maramba Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur mandek.
Selain mandek, proyek ini juga diduga ditangani oleh pengawas abal-abal yang namanya tidak tercantum di dalam kontrak kerja.
Mandeknya proyek revitalisasi pembangunan WC ini akibat pekerja yang sudah tidak mau melanjutkan pekerjaannya sudah beberapa hari.
Sumber informasi menyebutkan bahwa belum diketahui pasti apa penyebab pekerja tidak melanjutkan pekerjaannya sementara waktu kerja dalam kontrak tersisa beberapa hari lagi.
Proyek yang menelan anggaran Rp. 142.320.000, dari APBN ini juga diduga ditangani pengawas abal-abal yang tidak tercatat sebagai pengawas.
Dalam kontrak kerja, pengawas yang sebenarnya bernama Haerul namun yang intens melakukan pengawasan di proyek bernama Agung.
Nama Agung juga diragukan dari segi skill pengawasan karena tidak pernah memperlihatkan legalitas resmi sebagai pengawas kepada pengelola dalam hal ini pihak sekolah melainkan hanya mengaku sebagai utusan Haerul yang tinggal di kota Makassar.
Iskar selaku Aktivis setempat yang kerap menyoroti pembangunan daerah menegaskan, "Proyek ini jelas kacau. Kalau pengawasnya abal-abal, itu namanya pembiaran. Pemerintah harus turun tangan sebelum kualitas bangunannya hancur dan anak-anak jadi korban.”
" Logika pengawas yang bukan Memang skill atau berpengalaman mana bisa mengawasi proyek, belum tentu yang salah dia kritik bisa saja dibenarkan karena memang tidak paham, lagi pula juga pengawas aslinya tinggal di Makassar, ngakak kan proyek di Luwu Timur pengawas di makassar" lanjut Iskar.
Bangunan mini WC SDN 129 Maramba dengan Anggaran fantastis ini menggunakan plapon kayu triplek, dengan anggaran sebesar itu diharapkan pihak terkait dapat mengaudit penggunaan anggaran dengan material yang digunakan.
Kepala SDN 129 Maramba, I Made saat dikonfirmasi, Jumat (12/12/2025) tidak memberikan keterangan detail seputar pertanyaan yang diajukan wartawan.(*)
