Lutim.RedMOL.id - Proyek revitalisasi pendidikan SDN 140 Tarebbi Indah kembali menuai sorotan. Pasalnya, material besi holo yang digunakan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam perencanaan.

Dalam desain bangunan tertera besi holo seharusnya ukuran 4.4 mm sementara pengakuan Kepala SDN 140 Tarebbi Indah Suryani Canne membenarkan besi holo sudah separuh terpasang.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai kualitas pengawasan serta alur pengadaan material, proyek ini senilai Rp. 987.148.520,-

Sejumlah pihak menilai, kesalahan material seperti ini tidak bisa dianggap sepele. Besi holo merupakan komponen penting dalam konstruksi rangka, sehingga perbedaan ukuran maupun kualitas dapat berdampak langsung pada kekuatan bangunan.

"Ada memang terpasang pak, tapi hanya sebagian saya sudah sampaikan ke toko katanya salah kirim ini tukang juga tidak periksa" kata Suriyani, Kamis (04/12/2025)

Kepala Sekolah berdalih bahwa kesalahan terjadi akibat pihak toko yang salah mengirim pesanan dan pihaknya khilaf. Namun alasan tersebut justru memicu reaksi beragam dari masyarakat, lantaran kejadian serupa sering muncul dalam berbagai proyek pendidikan.

Aras sebagai pengawas proyek tersebut juga membenarkan penggunaan holow yang tidak sesuai dalam desain perencanaan, bahkan dia mengaku semen yang digunakan semen murah dan diintruksikan diganti.

Aras juga mengatakan akan membongkar pemasangan besi holow yang tidak sesuai spesifikasi, yang sudah terpasang disatu RKB, pertanyaannya apakah berani melakukan pembongkaran ?

Warga berharap, pihak terkait segera melakukan pengecekan ulang dan memastikan seluruh material sesuai standar, agar bantuan revitalisasi benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan potensi bahaya di kemudian hari.